Rabu, 22 Mei 2013


Mengurangi Risiko HIV dan Melindungi Mereka yang Telah Terjangkit

Sementara data-data resmi mengindikasikan bahwa tingkat prevalensi HIV di Indonesia adalah 0,2 persen, Papua dan Papua Barat melaporkan bahwa prevalensi di kalangan orang dewasa di sana adalah 2,4 persen, dan kalangan muda di propinsi ini (usia 15-24 tahun) terkena dampak secara tidak proporsional, dengan angka prevalensi 3.0 persen.
Risiko tertinggi penularan HIV diketahui berasal dari perilaku — termasuk penggunaan jarum suntik (penasun) dan seks yang tidak terlindungi — dan dari ibu yang terjangkit ke anak mereka dan selama persalinan.
Jumlah perempuan yang terinfeksi saat ini cenderung meningkat HIV di Indonesia, membuat kemungkinan penularan seperti itu bahkan semakin besar.
UNICEF bekerja dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Kementerian Kesehatan, dinas pendidikan dan kesehatan di daerah, serta masyarakat dan jaringan-jaringan pemuda untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang risiko HIV dan bagaimana warga dapat melindungi diri sendiri. UNICEF bekerja untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang risiko HIV dan bagaimana warga dapat melindungi diri sendiri.
Program dan kegiatan UNICEF ini termasuk menyediakan informasi yang akurat bagi guru dan siswa, mengaitkan pendidikan HIV dengan kegiatan-kegiatan remaja lainnya seperti Olah Raga, dan mendukung aktivis pemuda untuk melakukan pendidikan sebaya di dalam komunitasnya.
UNICEF juga bekerja untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak dengan memperkuat kapasitas berbagai penyedia pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan tes dan konseling yang proaktif, mengintegrasikan pelayanan ini dengan program-program kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak khususnya di kabupaten yang tingkat prevalensinya tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar