Mengurangi Risiko HIV dan
Melindungi Mereka yang Telah Terjangkit
Sementara
data-data resmi mengindikasikan bahwa tingkat prevalensi HIV di Indonesia
adalah 0,2 persen, Papua dan Papua Barat melaporkan bahwa prevalensi di
kalangan orang dewasa di sana adalah 2,4 persen, dan kalangan muda di propinsi
ini (usia 15-24 tahun) terkena dampak secara tidak proporsional, dengan angka
prevalensi 3.0 persen.
Risiko
tertinggi penularan HIV diketahui berasal dari perilaku — termasuk penggunaan
jarum suntik (penasun) dan seks yang tidak terlindungi — dan dari ibu yang
terjangkit ke anak mereka dan selama persalinan.
Jumlah
perempuan yang terinfeksi saat ini cenderung meningkat HIV di Indonesia,
membuat kemungkinan penularan seperti itu bahkan semakin besar.
UNICEF
bekerja dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Kementerian Kesehatan,
dinas pendidikan dan kesehatan di daerah, serta masyarakat dan
jaringan-jaringan pemuda untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang
risiko HIV dan bagaimana warga dapat melindungi diri sendiri. UNICEF bekerja
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang risiko HIV dan bagaimana
warga dapat melindungi diri sendiri.
Program
dan kegiatan UNICEF ini termasuk menyediakan informasi yang akurat bagi guru
dan siswa, mengaitkan pendidikan HIV dengan kegiatan-kegiatan remaja lainnya
seperti Olah Raga, dan mendukung aktivis pemuda untuk melakukan pendidikan
sebaya di dalam komunitasnya.
UNICEF
juga bekerja untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak dengan memperkuat
kapasitas berbagai penyedia pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan tes
dan konseling yang proaktif, mengintegrasikan pelayanan ini dengan
program-program kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak khususnya di kabupaten
yang tingkat prevalensinya tinggi.
Telusuri
lebih lanjut : http://www.unicef.org/indonesia/id/hiv_aids.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar